Perkawinan Arjuna dengan Gandawati
Prabu Arjunawibawa bercengkerama dengan Dewi Gandawati
(karya herjaka HS 2009)
(karya herjaka HS 2009)
Prabu Kresna dihadap oleh Patih Udawa, Satyaki dan keluarga
Dwarawati. Prabu Kresna memberi tahu tentang kepergian Arjuna dari
Madukara. Prabu Kresna ingin mencarinya. Perundingan selesai, kemudian
bubaran. Prabu Kresna berpamitan dengan tiga isterinya yaitu Rukmini,
Jembawati dan Setyaboma.
Prabu Dewasarana raja negara Tunggulmalaya, berbicara dengan sanak
saudara tentang rencana pelamaran ke negara Tasikmadu. Tiga raksasa
disuruh mencari letak kedudukan negara itu
Bagawan Abyasa menemui kedatangan Arjuna dipertapaan wukir Retawu.
Arjuna disuruh pergi ke negara Tasikmadu yang rajanya sedang mengalami
kesedihan, karena anak perempuannya dilamar oleh banyak raja. Arjuna
minta pamit, lalu berangkat ke negara Tasikmadu
Prabu Gandasena raja negara Tasikmadu dihadap oleh Raden Madusadana.
Raden Madusadana dan Patih Gandasaraya disuruh pergi untuk mencari
perlindungan kepada kesatria yang sakti. Mereka berdua minta pamit, lalu
berangkat meninggalkan kerajaan.
Raden Madusadana berjumpa dengan pasukan raksasa dari Tunggulmalaya.
Terjadilah perkelahian. Raden Madusadana tidak mampu melawan perajurit
Tunggulmalaya, lalu menyimpang jalan. Kemudian bertemu dengan Arjuna,
lalu bercerita tentang maksud kepergiannya. Arjuna sanggup membantu,
mereka kembali ke Tasikmadu.
Prabu Yudhistira didatangi Prabu Kresna. Mereka memperbincangkan
kepergian Arjuna. Prabu Kresna ingin mencari, lalu meminta agar
Wrekodara dan Gathotkaca mengikutinya. Mereka bertiga berangkat
meninggalkan Ngamarta.
Arjuna dan Raden Madusadana menghadap Prabu Gandasena. Arjuna ditanya
asal mula dan riwayat hidupnya. Raja bercerita tentang musuh yang akan
datang di negara Tasikmadu. Arjuna ingin menyongsong kedatangan musuh
dari Tunggulmalaya. Raden Madusadana mengikutinya.
Bathara Bayu dan Bathara Brama disuruh mencari Gandawati untuk
melengkapi jumlah bidadari di Kahyangan. Bathara Bayu berujud gajah
putih, Bathara Brama berwujud raksasa. Mereka turun ke marcapada bertemu
dengan Arjuna. Arjuna tidak merelakan bila Gandawati ditarik ke
Kahyangan. Maka terjadilah perkelahian. Gajah putih dipanah, kembali
menjadi Bathara Bayu. Raksasa dipanah kembali menjadi Bathara Brama.
Mereka berdua kembali ke Kahyangan. Arjuna dan Madusadana kembali ke
istana. Arjuna dikawinkan dengan Dewi Gandawati.
Prabu Dewasarana, Dyah Retnawati dan perajurit Tunggulmalaya datang
di negara Tasikmadu. Patih Gandasaraya memberitahu kepada raja
Tasikmadu, bahwa musuh dari Tunggulmalaya sudah datang. Arjuna dan
Madusadana menyongsong kedatangan musuh. Arjuna berhadapan dengan Prabu
Dewasarana. Arjuna terkena senjata Trotustha, dan berubah menjadi arca
batu. Madusadana lari ketakutan, kembali ke istana, memberi tahu kepada
raja Tasikmadu.
Prabu Dewasarana masuk ke istana mencari Dewi Gandawati. Dewi
Gandawati dikejar-kejar, lari dari keraton. Ia bertemu Prabu Kresna dan
Wrekodara. Ketika ditanya ia mengaku isteri Arjuna. Prabu Kresna tahu,
bahwa Dewi Gandawati dikejar-kejar Prabu Dewasarana. Dewi Gandawati
disuruh kembali pura-pura menyerah kepada Prabu Dewasarana. Prabu Kresna
berpesan agar Dewi Gandawati berusaha mengetahui kesaktian Prabu
Dewasarana.
Wrekodara marah, lalu mencari Prabu Dewasarana. Wrekodara terkena senjata Tritustha, berubah menjadi arca batu.
Dewi Gandawati menemui Prabu Dewasarana. Prabu Dewasarana amat
gembira. Sewaktu bercumbuan, raja bercerita tentang kesaktian senjata
Tritustha. Bila senjata Tritustha itu dipukulkan sekali, orang akan
menjadi arca batu. Bila kemudian dipulkan kembali, arca batu tersebut
akan kembali menjadi orang seperti asal mula. Dewi Gandawati berhasil
memegang Tritustha, lalu dihantamkan kepada Prabu Dewasarana. Prabu
Dewasarana menjadi arca batu. Kemudian Dewi Gandawati memukul dua arca
batu dengan Tritustha dan kembali menjadi Arjuna dan Wrekodara.
Arjuna mengajak Prabu Kresna dan Wrekodara masuk ke istana Tasikmadu.
Prabu Gandasena menghormat kedatangan tamu-tamunya, dan bercerita
tentang Arjuna yang telah diambil menantu. Atas persetujuan Prabu
Kresna, Arjuna dinobatkan menjadi raja di Tasikmadu, bergelar Prabu
Arjunawibawa.
Perajurit Prabu Dewasarana datang menyerang Tasikmadu. Gatotkaca dan Wrekodara diserahi untuk memusnahkan musuh.
Negara Tasikmadu telah aman dan damai. Para Pandhawa, Prabu Kresna
dan keluarga kerajaan Tasikmadu mengadakasn pesta penobatan Prabu
Arjunawibawa.
Mangkunagara VII Jilid XIX, 1932: 19-23
Posting Komentar untuk "Perkawinan Arjuna dengan Gandawati"