Aji Narantaka
Di
Negara Astina Prabu Duryudana, Patih Harya Sangkuni dan kerabat
kerajaan Astina sedang membicarakan perihal berdiamnya keluarga Pandawa
di Tegal Kuru Setra, ini menunjukan bahwa negara Astina segera ingin
dikuasai lagi pihak Pandawa.
...
...
Untuk mengembalikan Negara Astina kepihak Pandawa, Prabu Duryudana
merasa sayang dan tidak rela, untuk itu segala daya upaya dicari untuk
membinasakan keluarga Pandawa agar tidak selalu mengusik-usik negara
Astina yang memang menjadi haknya.
Begawan Dorna lalu
mengusulkan agar Dursala muridnya dapat diberi tugas tersebut.
Kedatangan R.Dursala di Tegal Kuru Setra menjadikan keributan dan
perkelahian, namun para putra Pandawa dan Pandawa tak satupun mampu
menandingi kesaktian R.Dursala. Dengan Aji Gineng pemberian gurunya
(Pisaca ), R.Dursala mengalahkan semua kerabat Pandawa.
Kemampuan Aji Gineng bila digunakan dan mengenai seseorang, maka orang
yang terkena aji Gineng akan hancur lebur, dan R,Gatotkaca terkena aji
Gineng tidak mampu menahanya dan gemetar tubuhnya.
Dengan
sisa-sisa tenaganya R.Gatotkaca melarikan diri untuk menghadap Resi
Seta. Oleh Resi Seta R.Gatotkaca diberi Aji Narantaka untuk menandingi
Aji Gineng milik R.Dursala. Setelah mendapatkan kesaktian dan aji
Narantaka, R.Gatotkaca kembali menemui Dursala.
Melihat
kedatangan R.Gatokaca, Dursala lalu menghantamnya dengan aji Gineng
namun dapat ditangkis dengan aji Narantaka milik Gatotkaca. Benturan Aji
Gineng milik R.Dursala dan Aji Narantaka milik R.Gatotkaca menimbulkan
suara yang dahsyat. Akhirnya Aji Gineng tidak dapat mengalahkan Aji
Narantaka milik Gatotkaca, akibatnya tubuh R.Dursala hancur lebur
terkena hantaman Aji Narantaka. Dengan kematian R.Dursala, bala tentara
Kurawa kucar-kacir dan melarikan diri kembali ke negara Astina untuk
memberi kabar kematian R.Dursala.
Gatotkaca dengan memiliki Aji
Narantaka, sesumbar barang siapa wanita yang mampu menahan Aji
Narantaka miliknya, ia akan diperistri. Ternyata Dewi Sampani mampu
menahan Aji Narantaka miliknya, maka diperistrilah Dewi Sampani dan
berputra Jaya Sumpena.
Posting Komentar untuk "Aji Narantaka"