Bambang Kumaladewa
Bambang Kumaladewa adalah putra Arjuna, satria Pandawa putra Prabu
Pandu, raja negara Astina dari permaisuri Dewi Kunti, dengan Dewi Jimambang, putri Bagawan Wilwuk/Wilawuk dari pertapaan Pringcendani. Ia
mempunyai adik kandung bernama Bambang Kumalasakti. Kumaladewa juga
mempunyai 12 orang saudara lain ibu, bernama; Abimanyu, Sumitra,
Wisanggeni, Bambang Irawan, Bratalaras, Wilugangga, Endang Pregiwa,
Endang Pregiwati, Wijanarka, Antakawulan dan Bambang Sumbada.
Kumaladewa mempunyai sifat dan perwatakan; tenang, pemberani, baik tingkah lakunya dan sangat berbakti. Selain memiliki berbagai ilmu kesaktian, ia juga memiliki cupu berisi minyak Jayengkaton pemberian kakeknya, Bagawan Wilawuk. Daya khasiat minyak Jayengkaton, apabila dioleskan pada pelupuk mata, maka ia akan dapat melihat semua mahluk halus/ mahluk siluman.
Sejak kecil, Kumaladewa tinggal bersama ibu dan kakeknya di pertapaan Pringcendani. Akhir riwayatnya diceritakan gugur pada awal pecah perang Bharatayuda melawan Prabu Salya raja negara Mandaraka.
Kumaladewa mempunyai sifat dan perwatakan; tenang, pemberani, baik tingkah lakunya dan sangat berbakti. Selain memiliki berbagai ilmu kesaktian, ia juga memiliki cupu berisi minyak Jayengkaton pemberian kakeknya, Bagawan Wilawuk. Daya khasiat minyak Jayengkaton, apabila dioleskan pada pelupuk mata, maka ia akan dapat melihat semua mahluk halus/ mahluk siluman.
Sejak kecil, Kumaladewa tinggal bersama ibu dan kakeknya di pertapaan Pringcendani. Akhir riwayatnya diceritakan gugur pada awal pecah perang Bharatayuda melawan Prabu Salya raja negara Mandaraka.
Posting Komentar untuk "Bambang Kumaladewa"