Dewi Nagagini
DEWI NAGAGINI adalah putri Hyang Anantaboga dengan Dewi Supreti dari Kahyangan Saptapratala.
Dewi Nagagini mempunyai adik kandung bernama Bambang Nagatatmala. Dewi Nagagini menikah dengan Bima/Werkundara, salah satu dari lima satria Pandawa, putra Prabu Pandu raja negara Astina, dengan permaisuri Dewi Kunti.
Mereka
bertemu, tatkala keluarga Pandawa dan Dewi Kunti dalam upaya
menyelamatkan diri dari rencana pembunuhan oleh keluarga Kurawa dalam
peristiwa rumah damar di hutan Wanayasa (peristiwa "Bale Sigala-gala")
sampai di Kahyangan Saptapratala.
Dari perkawinan tersebut, lahir seorang putra yang diberi nama Arya Anantareja.
Dewi Nagagini mempunyai sifat dan perwatakan; setia, sangat berbakti, cinta terhadap sesama makhluk dan suka menolong.
DEWI NAGAGINI
Dewi Nagagini adalah putri Hyang Antaboga, Dewa ular, yang bertahta di Saptapratala, lapis ke tujuh. Ia sebangsa bidadari.
Pada waktu Pendawa di dalam lakon Balesegala-gala kena tipu Korawa
dan terkungkung di dalam gedung terbakar, di mana diadakan jamuan makan,
Pendawa tak mampu menghindarkan diri dari keadaan yang berbahaya itu,
karena kemurahan para Dewa, Pandawa berhasil meloloskan diri kedalam
bumi dengan mengikuti seekor garangan (sebangsa musang) putih, hingga
bertemu dengan Hyang Antaboga. Kemudian Raden Bratasena, Pendawa yang
kedua dikawinkan dengan Dewi Nagagini dan berputra Raden Antareja atau
Antasena. Antareja dan ibunya tetap tinggai di Saptapratala, sebab
mereka tergolong Dewa dan Dewi dan harus menetap di situ.
Dewi Nagagini bermata jaitan, berhidung mancung, berbibir tersenyum,
bermuka mendongak, sanggul gedhe, nama bentuk sanggul. Berjamang,
bersunting waderan, dengan kain penutup punnggung dan bersepatu untuk
menandak bahwa ia sebangsa bidadari.
Sumber : Sejarah Wayang Purwa - Hardjowirogo - PN Balai Pustaka - 1982
Posting Komentar untuk "Dewi Nagagini"