Organisasi Pewayangan
Perkembangan
wayang dari waktu ke waktu selain didukung oleh masyarakat, juga digerakkan
oleh lembaga-lembaga swadaya masyarakat, bukan oleh pemerintah. Dahulu keraton
menjadi pusat dan acuan pengembangan wayang dan seni pedalangan. Peranan
keraton beralih pada lembaga-lembaga masyarakat antara lain berupa
sanggar-sanggar, lembaga pendidikan, paguyuban-paguyuban budaya, kesenian dan
dalam jaman modern sekarang ini telah tampil pula organisasi-organisasi
pewayangan. Organisasi pewayangan bersifat lokal ada pula yang bersifat
nasional. Organisasi pewayangan dan pedalangan yang bersifat nasional adalah Persatuan
Pedalangan Indonesia atau PEPADI dan SENAWANGI atau Sekretariat
Nasional Pewayangan Indonesia. Dua organisasi pewayangan yang sekarang
berkiprah dalam upaya melestarikan dan mengembangkan wayang.
SENAWANGI atau merupakan
organisasi pewayangan terkemuka dan terkonsolidasikan dengan baik. Didirikan
pada tahun 1975, di Jakarta. Setiap 5 tahun sekali, menyelenggarakan Pekan
Wayang Indonesia, yang merupakan puncak kegiatan pewayangan. Bersamaan dengan
Pekan Wayang, dilaksanakan pula Kongres SENA WANGI. Pada bulan Agustus 1999,
diselenggarakan Pekan Wayang Indonesia VII dan Kongres SENA WANGI yang ke enam.
SENAWANGI mengelola Gedung Pewayangan Kautaman yang terletak di kompleks
TMII Jakarta Timur. Diupayakan gedung ini bisa menjadi Pusat Pewayangan
Indonesia dan dunia.
PEPADI
organisasi profesi yang beranggotakan para dalang, pengrawit dan swarawati
memiliki cabang di seluruh wilayah Indonesia. Banyak bergerak dalam kegiatan
pagelaran wayang, pendidikan dan pelatihan dan lain-lain.
Posting Komentar untuk "Organisasi Pewayangan"