Parta Dewa
Selama Arjuna
menjadi Raja Kaindran di Kahyangan, keluarga, dan saudara saudaranya
merasa kehilangan, Karena Arjuna telah pergi tanpa memberitahu kemana
perginya. Akhirnya Prabu Puntadewa, Werkudara, Nakula dan Sadewa, pergi
ke Ukirahtawu, menemui kakeknya, Abiyasa. Minta petunjuk tentang
hilangnya Arjuna.
Istri Arjuna,
Dewi Sembadra telah meninggalkan Kesatrian Madukara. Singkat cerita
sampailah ia di Dwarawati. Ia menemui kakaknya,Prabu Kresna. Prabu
Kresna sudah tidak kaget lagi. Kalau Arjuna pergi, pasti bertapa,
setelah bertapa ia punya istri baru. Demikian pula kepergiannya
sekarang. Wara Sembadra dan kakaknya, Prabu Kresna, mengkhawatirkan
keselamatan Arjuna. Akhirnya Prabu Kresna mengajak adiknya Dewi Sembadra
pergi ke Kahyangan, barangkali Arjuna ada disana. Karena sebelumnya,
mereka telah mencari keseluruh penjuru negeri, namun tidak dapat
ditemukan.Mereka naik ke gunung Indrakila. Mereka masuk dan keluar
lorong lorong goa. Akhirnya mereka menemukan raga Arjuna disimpan di
dalam goa, sedangkan sukmanya pergi kekayangan. Arjuna menggunakan ilmu
rogohsukma.Kresna dan Sembadra akhirnya mengapit posisi raga Arjuna,
merekapun melakukan rogoh sukma. Kedua sukma telah meninggalkan raganya,
danm terbang ke angkasa menuju Kayangan, tempat tinggal para Dewata.
Prabu Kresna
dan Dewi Sembadra mencoba mencari Arjuna dikahyangan. Di Kahyangan
mereka harus melewati neraka.Di Neraka ini, Sembadra merasa ngeri,
karena ia melihat orang orang yang berbuat dosa, sedang mendapatkan
siksa. Dewi Sembadra berusaha menolongnya, tetapi dicegah oleh kakaknya,
Prabu Sri Batara Kresna.
Didalam
pertunjukan wayang orang pada waktu itu, karena penulis masih kecil,
betul betul ketakutan, bahkan menangis dan minta pulang saja.
Pertunjukan adegan tersebut, menyita waktu hampir setengah bagian dari
waktu pertunjukan. Kemudian penulis melihat suatu tempat yang indah,
dimana Prabu Karitin sedang duduk disinggasana dan dikelilingi bidadari
bidadari cantik. Dewi Sembadra melihat Arjuna sedang dilayani para
bidadari kahyangan, Sembadra tidak tahan, maka melempar Arjuna dengan
bunga cempaka putih. Arjuna terkejut, dan menoleh ketempat asal bunga
dilempar, Arjuna melihat sekelebat sukma dua orang yang sedang berlari
keluar Kahyangan.Arjuna mencari mereka dan mengejarnya turun ke
Marcapada.
Di istana
Indraprasta sekarang ada raja baru, bernama Prabu Parta Dewa, yang
melindungi keselamatan Negara Indraprasta. Prabu Parta Dewa meminta
.Patih Tambakganggeng dan Patih Tambakgangga beserta putera putera
Pandawa : Gatutkaca, Antareja, Antasena dan Abimanyu, selalu bahu
membahu memperkuat pertahanan Indraprasta dari waspada apabila ada
serangan musuh.
Arjuna tturun ke marcapada, dan mengejar sukma Prabu Kresna dan Sembadra yang lari dari Kahyangan. Sukma Prabu Kresna bertarung habis habisan melawan serangan sukma Arjuna. .Sukma Kresna dan sukma Arjuna saling pukul, dan mereka jatuh terpental ke marcapada. Mereka segera turun mencari raganya, karena masing masing pukulannya sangat keras, maka sukma Kresna terjatuh di raga Arjuna dan keliru memasuki raga Arjuna dan sukma Arjuna juga terjatuh diraga Prabu Kresna dan masuk kedalam raga Prabu Kresna. Disini terjadi dialog yang lucu, dan memberi warna segar pada para penonton setelah ada ketegangan waktu diperlihatkan suasana neraka di panggung wayang orang. Kemudian terjadilah perkelahian antara Arjuna dan Kresna. mereka berebut raga masing masing. Sukma Kresna dan Sukma Arjuna akhirnya masuk kembali keraga masing masing. Arjuna marah pada Sembadra, mengapa Sembadra menyusul ke Kahyangan. Prabu Kresna menyindir Arjuna yang sedang menjadi raja Bidadari. Dikatakan Arjuna sudah tidak ingat anak istri. Sudah tidak memperdulikan persaudaraan Pandawa Lima. Yang sekarang semua saudaranya telah meninggalkan istana Indraprasta, hanya mencari Arjuna yang pergi tanpa pamit. Arjuna baru ingat keadaan saudara saudara dan keluarganya. Arjuna minta maaf pada Prabu Kresna dan Sembadra.
Akhirnya
mereka pergi ke Indraprasta. Dalam perjalanan menuju Indraprasta, mereka
berjumpa dengan Prabu Puntadewa, Werkudara, Nakula dan Sadewa yang baru
pulang dari Pertapaan Ukirahtawu. Atas petujuk eyang Abiyasa, mereka
kembali ke Istana Indraprasta, karena kata eyang Abiyasa,Arjuna telah
kembali ke Indraprasta.
Sementara itu
Istana Indraprasta kedatangan pasukan Astina. Patih Sengkuni atas
nama Prabu Suyudana, bermaksud mengambil alih kerajaan Indraprasta dari
tangan Pandawa. Menurut mereka, Indraprasta adalah bagian wilayah
Astinapura. Prabu Parta Dewa segera turun tangan. Prabu Parta Dewa
memerintahkan pasukan Indraprasta menghadapi musuh. Perangpun terjadi
antara pasukan Indraprasta yang dipimpin Prabu Parta Dewa melawan
pasukan Astina.Para Kurawa dengan pasukan dan persenjataaan lengkap
melawan pasukan Pandawa yang di pimpin Prabu Parta Dewa dan dibantu oleh
kedua Patih Indraparasta dan para putera Pandawa.
Kebetulan
sekali Para Pandawa telah sampai pula ke istana Indraprasta. Werkudara
dan Arjuna segera membantu melawan pasukan Astina, mereka membantu Prabu
Parta Dewa dan para putera Pandawa yang sedang berperang melawan
pasukan Astina. Werkudara menghajar Dursasana, Durmagati, Citraksa,
Citraksi Citrasena, Citrayuda dan para Kurawa lainnya. Arjuna menghadapi
Adipati Karna, Kartawarma, Jayadrata serta para petinggi Kurawa
lainnya. Pasukan Astina akhirnya kewalahan melawan Pandawa, dan mereka
kembali ke Astina.
Setelah semua
permasalahan selesai, Prabu Parta Dewa berubah wujud kembali menjadi
Batara Kamajaya. Batara Kamajaya kemudian kembali ke Kahyangan. Arjuna
pun kembali ke Kahyangan untuk meneruskan tugas sebagai Raja Kainderan
Posting Komentar untuk "Parta Dewa"