Tugu Wasesa
Di
Kerajaan Gilingwesi yang berkuasa Prabu Tugu Wasesa dihadap putranya
yakni Antasena, ia bermaksud menaklukkan Kerajaan Astina. Segera
memerintahkan seluruh balatentaranya pergi ke Astina, setelah tiba terus
melakukan penyerangan. Prabu Suyudana tidak kuat melawan musuh maka
melarikan diri dengan Dewi Banowati. Demikian juga Karna dengan
istrinya, Surtikanti juga ditangkap dan dipenjara di Gilingwesi.
Sementara itu Suyudana terluka di bawah pohon beringin di hutan,
tiba-tiba Arjuna, Gatotkaca dan Angkawijaya datang bersama Samba dan
Setyaki. Mereka memberikan pertolongan kepada Suyudana. Selanjutnya raja
Astina itu bersama istrinya dibawa ke Mandura oleh Samba dan Setyaki
untuk mencari tempat yang aman. Para raksasa utusan Antasena datang
menyerang tetapi dapat diusir oleh Angkawijaya dan Gatotkaca.
Antasena |
Antasena mengetahui bahwa tentaranya terbunuh segera maju ke medan
perang dan kena panah Arjuna terlempar jauh. Selanjutnya ketiga ksatria
itu menuju ke Gilingwesi, disana Angkawijaya dapat memikat Antawati adik
Antasena. Sedangkan Arjuna membebaskan Adipati Karna dan Dewi
Surtikanti serta dapat memikat para istri raja yakni: Dewi Nawangsih,
Nawang Wulan, Nawang Kencana, dan Nawang Resmi yang kemudian dibawanya
ke Mandura.
Arjuna melepaskan panah pada mahkota Tuguwasesa dan berubah ujud Bima, sedangkan Anoman kembali ke Kendalisada. Demikian juga Antasena dipeluk Gatotkaca karena sebagai saudaranya.
sumber : http:// constantine23.wordpress.com /2013/09/16/ lakon-wayang-part-54/
Arjuna melepaskan panah pada mahkota Tuguwasesa dan berubah ujud Bima, sedangkan Anoman kembali ke Kendalisada. Demikian juga Antasena dipeluk Gatotkaca karena sebagai saudaranya.
sumber : http://
Posting Komentar untuk "Tugu Wasesa"