Sanjaya
Arya Sanjaya adalah putra Arya Widura/Yamawidura, putra Prabu
Krisnadwipayana/Bagawan Abiyasa raja negra Astina dari permaisuri Dewi
Ambiki/Ambalika, dengan Dewi Padmarini, putri Prabu Dipasandra. Ia
mempunyai adik kandung bernama Arya Yuyutsuh.
Sanjaya berwajah tampan. Ia mempunyai sifat dan perwatakan ; jujur,
setia, tekun dan teliti, sangat berbakti dan sangat patuh terhadap orang
tua. Selain penyabar, Sanjaya juga pendai bercerita. Oleh ayahnya,
Sanjaya ditugaskan menjadi pengawal dan pengasuh pribadi Prabu
Drestarasta, kakak ayahnya yang memiliki cacat buta kedua matanya sejak
lahir.
Pada saat berlangsungnya perang Bharatayuda, Sanjaya disaktikan oleh
kakeknya, Bagawan Abiyasa agar dapat melihat seluruh jalannya
pertempuran yang berlangsung di Tegal Kurusetra dari dalam keraton
Astina. Hanya dengan memejamkan matanya, Sanjaya senantiasa memutarkan
dan memaparkan seluruh kejadian di medan perang Bharatayuda dengan jelas
seperti peristiwanya kepada Prabu Drestarasta yang mendengarkannya
dengan tekun dan sesekali menangis sedih bila ada putranya yang gugur.
Setelah parang Bharatayuda selesai dan Astina jatuh ketangan Pandawa
yang berhak, Sanjaya dengan setia mengikuti Prabu Drestarasta dan Dewi
Gandari masuk ke hutan untuk mencari Moksa.
Versi lain menyebutkan kalau Sanjaya ikut berperang dan berada dipihak
Pandawa setelah sebelumnya berada dipihak Kurawa, pada akhirnya Sanjaya
gugur di tangan Karna dan berubah menjadi sendang / telaga.
Posting Komentar untuk "Sanjaya"