Setyawati / Pujawati
Dewi Setyawati anak seorang pendeta
raksasa bernama Begawan Bagaspati. Sebelum bernama Setyawati ia bernama
Pujawati. Karena dewi ini berasal dari pemujaan sang Begawan. Dewi
Pujawati diperistri Raden Narasoma yang kemudian menjadi raja di
Mandraka. Namun Narasoma merasa malu mempunyai mertua seorang raksasa.
Setelah Pujawati mengatakan hal itu pada ramandanya. Sang Begawan dengan
rela meyerahkan nyawanya pada Narasoma. Dan sang begawan meninggalkan
ilmunya Candrabirawa kepada Narasoma. Ia berpesan pada perang
Baratayudha, Narasoma akan mendapat balasan dari seorang yang berdarah
putih (suci) yaitu Yudistira.
Karena kesetiaannya pada suaminya ia mendapat nama Dewi Setyawati. Tersebut dalam cerita, putri ini hingga berputra lima orang (yaitu Erawati, Surtikanti, Banowati, Burisrawa, dan Rukmarata) tidak pernah bertengkar dengan Prabu Salya dan selalu bahagia.
Pada perang Baratayudha, ketika Prabu Salya tewas, sang dewi menyusul ke medan perang, dan bunuh diri disamping jenazah sang prabu.
Baca pula :
Kisah Bagaspati, Pujawati, dan Narasoma
BENTUK WAYANG
Dewi Setyawati bermata jaitan, hidung
mancung, muka tenang, berjamang, bersanggul keling sebagian rambut
terurai, sunting waderan. Tak berhias dengan emas-emasan. Pakaian yang
bersahaja ini sebagai tanda bahwa sang putri menjauhkan diri dari
duniawi.
Posting Komentar untuk "Setyawati / Pujawati"