Basudewa Rabi
Pada
suatu hari pangeran Mandura yakni Basudewa menghilang dari keraton.
Pandu yang berada di Astina mendengar berita itu, maka ia pergi
mencarinya ditemani Semar, Nala Gareng dan Petruk. Sementara Basudewa
berada di tengah hutan sedang bersemasi (bertapa) tiba-tiba Begawan
Kawita dari Maendra datang dan meminta pertolongan kepada Basudewa
karena pertapaannya dirusak oleh hewan yang dipimpin seekor gajah.
Basudewa segera bangun dari semadinya dan ia menolong Begawan Kawita segera membunuh hewan-hewan yang merusak pertapaan. Setelah hewan-hewan terbunuh munculah dua dewa yang memerintahkan agar Basudewa sayembara perang yang diadakan Dipasudya untuk mendapatkan Dewi Maerah putri Prabu Dipancandra dari Kerajaan Widarba.
Basudewa kemudian menuruti perintah itu, dan pergi ke Kerajaan Widarba untuk mengikuti sayembara dan mencoba melawan Dipasudya adik Dewi Maerah. Berkat bantuan Pandu dengan mantra-mantranya maka Basudewa mengalahkan Dipasudya sehingga ia mendapatkan Dewi Maerah
Selanjutnya Basudewa yang disertai oleh pandu Dewanata kembali pulang ke Kerajaan Mandura dengan membawa putri.
Lakon ini termasuk lakon pakem, tapi tidak popular.
Basudewa segera bangun dari semadinya dan ia menolong Begawan Kawita segera membunuh hewan-hewan yang merusak pertapaan. Setelah hewan-hewan terbunuh munculah dua dewa yang memerintahkan agar Basudewa sayembara perang yang diadakan Dipasudya untuk mendapatkan Dewi Maerah putri Prabu Dipancandra dari Kerajaan Widarba.
Basudewa kemudian menuruti perintah itu, dan pergi ke Kerajaan Widarba untuk mengikuti sayembara dan mencoba melawan Dipasudya adik Dewi Maerah. Berkat bantuan Pandu dengan mantra-mantranya maka Basudewa mengalahkan Dipasudya sehingga ia mendapatkan Dewi Maerah
Selanjutnya Basudewa yang disertai oleh pandu Dewanata kembali pulang ke Kerajaan Mandura dengan membawa putri.
Lakon ini termasuk lakon pakem, tapi tidak popular.
Posting Komentar untuk "Basudewa Rabi"