Brajadenta
BRAJADENTA adalah putra ketiga Prabu Arimbaka / Tremboko (Jawa), raja raksasa negara Pringgandani dengan Dewi Hadimba. Brajadenta mempunyai tujuh orang saudara kandung bernama:
Arimba / Hidimba,
Dewi Arimbi,
Arya Prabakesa,
Brajamusti,
Brajalamatan,
Brajawikalpa dan
Kalabendana.
Brajadenta berwatak keras hati, ingin menangnya sendiri, berani serta ingin selalu menurutkan kata hatinya.
Brajadenta
sangat sakti. Oleh kakaknya, Dewi Arimbi, Brajadenta ditunjuk sebagai
wakil raja memegang tampuk pemerintahan negara Pringgandani selama Dewi
Arimbi ikut suaminya Bima tinggal di Jadipati.
Akhir riwayatnya
diceritakan, karena tidak setuju dengan pengangkatan Gatotkaca, putra
Dewi Arimbi dengan Bima sebagai raja Pringgandani, Brajadenta dengan
dibantu oleh ketiga adiknya, Brajamusti, Brajalamatan dan Brajawikalpa,
melakukan pemberontakan karena ingin secara mutlak menguasai negara
Pringgandani.
Pemberontakannya dapat ditumpas oleh Gatotkaca dengan tewasnya Brajalamatan dan Brajawikalpa.
Brajadenta
dan Brajamusti berhasil melarikan diri dan berlindung pada kemenakannya
Prabu Arimbaji, putra mendiang Prabu Arimba yang telah menjadi raja di
negara Gowasiluman di hutan Tunggarana.
Dengan bantuan Bathari Durga, Brajadenta kembali memasuki negara Pringgandini untuk membunuh Gatotkaca. Usahanya kembali menghalami kegagalan. Brajadenta akhirnya tewas dalam peperangan melawan Gatotkaca. Arwahnya
menjelma menjadi ajian/keaktian dan merasuk/menunggal dalam gigi
Gatotkaca. Sejak itu Gatotkaca memiliki kesaktian; barang siapa kena
gigitannya pasti binasa.
Baca pula : Brajadenta Mbalela
Posting Komentar untuk "Brajadenta"