Trigangga
TRIGANGGA
atau Trihangga berwujud wanara (manusia kera) berbulu putih. Ia putra Anoman dengan Dewi Urangrayung, putri Bagawan Minalodra dari pertapaan
Kandabumi. (Versi lain menyebutkan Trigangga adalah anak Anoman dengan Dewi Sayempraba). Ia mempunyai saudara seayah lain ibu, putra Dewi Purwati dari
pertapaan Andonsumawi bernama Bambang Purwaganti. Trigangga juga
mempunyai saudara satu ibu, yaitu putra Dewi Urangrayung dengan Prabu
Dasamuka, raja Alengka bernama Pratalamariyam atau Bukbis.
Sejak
kecil Trigangga bersama Pratalamariyam tinggal bersama ibu dan kakeknya
di pertapaan Kandabumi. Setelah dewsa, pada saat berlangsungnya perang
Alengka, mereka pamit meninggalkan pertapaan Kandabumi untu mencari
ayahnya, namun nyasar ke negara Alernga dan bertemu dengan Prabu
Dasamuka. Dengan tipu muslihatnya, Trigangga diperintahkan untuk
menculik Ramawijaya dan Laksmana di pesanggrahan Suwelagiri. Apabila
penculikan itu behasil, ia akan diakui sebagai putranya
Dengan
mempergunakan aji sirtep, Trigangga berhasil menculik Rama dan
Laksamana yang dimasukkan ke dalam kendaga kencana dan diserahkan kepada
Prabu Dasamuka. Perbuatan Trigangga ini diketahui oleh Anoman yang
terus mengejarnya. Perang seru terjadi antara Anoman dan Trigangga,
hinga kemudian dilerai oleh Bathara Narada. Setelah mengetahui dirinya
putra Anoman dan telah diperalat Prabu Dasamuka, Trigangga kemudian
kembali mencuri kendaga kencana berisi Prabu Rama dan Laksamana dari
tangan Prabu Dasamuka untuk kemudian diserahkan kepada Anoman.
Perbuatan
Trigangga diketahui oleh Pratalamariyam. Terjadilah perang seru antara
saudara satu ibu. Dengan bantuan Anoman yang mempergunakan kacabengkala,
Pratalamariyan yang bersenjatakan Topeng Waja dapat dibinasakan.
Trigangga kemudian mengabdikan diri kepada Sri Rama sampai perang
Alengka berakhir, setelah itu kembali ke pertapaan Kandabumi.
Posting Komentar untuk "Trigangga "